Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hero Kecil UIN SUSKA RIAU


Tentang kehidupan satpam. suka duka, sepak terjang anggota-anggota satpam yang jarang diketahui masyarakat banyak. Mereka taunya satpam hanya sebagai penjaga pintu gerbang atau sekedar  mengarahkan  keamanan. Padahal, lebih dari itu satpam adalah pahlawan. Bukan hanya untuk keluarganya, tapi untuk tempat dimana mereka bekerja. “The real Hero” yang  kadang hanya dilirik atau dipandang sebalah  mata.

Mereka dengan penuh  dedikasi dan  integritas tak  kenal lelah apalagi  jengah untuk menjaga keamanan dan lingkungan Kampus. Meskipun sedang tidak ada yang menghuni Kampus, mereka tetap menjalankan tugasnya untuk berjaga di setiap pos dan patroli secara bergantian.
Menurut keterangan Rahmat Effendi, salah seorang satpam  kampus UIN SUSKA RIAU, “satpam  kita berjumlah  60 orang, yang dibagi menjadi 3 shif secara bergantian, “ ungkap Rahmat, sabtu (18/11/2017).

Saat ditanya suka-duka menjadi satpam, “ya beginilah, sudah  jadi tugas dan kewajiban kami untuk terus menjaga kampus UIN SUSKA RIAU, berjaga malam  bukan alasan untuk tidak melaksanakan tugas, kami tetap masuk sesuai jadwal ,” ujar Andre saat ditemui sedang berjaga diparkiran Fakultas Dakwah dan  Komunikasi UIN SUSKA RIAU , Selasa (21/11/2017).

Lain lagi dengan Rahmat, saat ditanya-tanya tentang kesan unik selama menjadi satpam UIN SUSKA RIAU, ia menjawab “ menjadi satuan pengaman itu uniknya saat menghadapi para pedagang  yang masuk ke area kampus , banyak  yang beralasan  ini dan itu, padahal tidak memiliki izin untuk berjualan diarea kampus, ya cerdik-cerdiklah  kita menolak dan  melayani dengan santun tanpa mengurangi etika yang berlaku,” ujarnya diFakultas Usulhudin.

Menurut Andre Masalah  yang  ada dapat diselesaikan dengan  koordinasi, membantu mengarahkan , dan apabila masalah  internal atau  yang berasal dari satpam  itu sendiri akan diselesaikan dengan  kode etik satpam  itu sendiri.

“pentingnya satpam dalam  turut serta menjaga  keamanan, satpam  tentunya dibekali dan dilatih ketrampilan khusus, sangat membantu dalam  menjaga keamanan lingkungan tentunya dengan sistem kerja sesuai prosedur  pengaturan  pegamanan  penjagaan,” Ujar andre selasa (21/11/2017).
Ditanya-tanya soal kehilangan yang terjadi di UIN SUSKA RIAU, “kehilangan dokumen penting ataupun aset penting milik UIN SUSKA RIAU itu tidak ada, yang ada hanya kehilangan sepeda motor saja,” ujar Rahmat sabtu, (18/11/2017).

Menurutnya, selain arahan dari komandan security  kepada bawahannya agar  kinerjanya lebih baik lagi  penting juga kerja sama dari pihak mahasiswa itu sendiri untuk meningkatkan keamanan di UIN SUSKA RIAU.
Rahmariz
Rahmariz Menulis Untuk Kesenangan!

Post a Comment for "Hero Kecil UIN SUSKA RIAU"