Surat Terbuka Untuk Keluarga KKN
Assalamualaikum
Rindu..
Selamat
kapan saja tepatnya, saat kalian membaca ini.
Sebelum
itu,coba stel lagu pavorit kamu pada masa-masa KKN, biar tulisan ini makin
mengena di hati.
Aku
sedang berusaha mengingat setiap detil asyik dan syahdunya kebiasaan kita selama
dua purnama itu. Hiyahiyahiyaa..
Ini
terkhusus buat keluarga KKN Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Kabupaten
bengkalis. Ada; Annisa, Azmi, Deni, Epi, Isma, Fikra ,Pipin,Usman dan Yuni.
Sebelumnya
aku juga sudah nulis, saat masih di Tanjung Kapal,kalau belum baca, tolong agak
di-Scroll ke bawah blog aku ini ya guys.
Oh
iya, ini boleh juga buat yang merasa terwakili atau merasakan hal yang sama denganku--
Rindu keluarga Kuliah Kerja Nyata.
30
Agustus 2019
Sehari
sebelum pulang ke kota masing-masing, wajah-wajah yang sibuk packing
barang-barang kuperhatikan satu-satu. Sendu, mengingat tidak akan ada lagi
rapat evaluasi,adu argumentasi,duduk melingkar saat makan maupun berembuk ,nonton
film bareng di laptop,menyelasaikan proker bersama,ketawa-ketiwi sana-sini,main
ke pantai hampir setiap hari, sampai hal-hal konyol yang terkadang membuat
kesal. Apakah kebersamaan selama dua bulan kita sudahi sampai di sini?
1
september 2019
Apakah
kamu pernah berpikir dan tiba-tiba sesak? Ketika kamu bangun pagi itu, tidak ada
lagi kamu lihat wajah teman-teman, suara-suara menyebalkan yang memaksa kamu
bangun. Kamu menoleh ke kanan dan ke kiri, dan sudah tidak ada lagi wajah-wajah
yang membarengi kamu pagi sampai malam,malam sampai pagi, selama dua bulan.
Yang kamu dapati hanya diri kamu sendiri, tanpa mereka. Bagaimana rasanya? Atau
hanya aku saja yang rasa?
Awalnya
kita hanyalah sekumpulan asing yang mau tidak mau, suka tidak suka harus
saling. Saling mengenal,saling menjaga,saling mengingatkan,apapun itu yang
menjadikan kita dekat tanpa sekat. Meskipun semua itu dilakukan karena
perantara kewajiban atas nama KKN. Apakah dengan program yang kita tuntaskan
bersama, susah senang,suka duka, harus berakhir sampai tanggal tiga puluh satu?
Dua
bulan hidup bersama,sudah barang pasti menyimpan banyak kenangan. Saling tahu
kebiasaan satu sama lain,dari kebiasaan anak laki-laki yang suka minum kopi
tiga kali sehari sampai anak perempuan yang dibuat kesal karena stock gula
selalu habis sebelum waktunya. Dari kebiasaan anak perempuan yang seperti anak
laki,suka bangun kesiangan misalnya. Hingga anak laki yang serupa
kebiasaan anak perempuan,contohnya nggak gerak sebelum anak perempuan
merepet. Tidak mungkin untuk tidak
rindu,tidak mungkin untuk tidak saling sayang,bagiku. Apakah dengan begitu
mudah untuk kita saling melupa?
Banyak
yang aku rindukan di sana, tanpa terkecuali.
Alam
yang masih asri,masyarakatnya yang baik-baik, tingkah laku anak-anak polos yang
sekali bicara bikin tertawa geli, dinginnya angin malam, gemuruh desir ombak
pantai, teriak-teriakan saat antri mandi, sebelum tidur selalu ribut
dulu,bangun pagi langsung mencari sarapan,saling mengingatkan jadwal piket yang
tak pernah berlaku,rindu baiknya kamu semua, rindu jahatnya kalian, saat aku
nagih uang kas kalian pura-pura tidur.kamprett!
Rindu
orang-orangnya,rindu pusing ngitungin duit keluar dan masuk.
Rindu
teriakannya Mak tiri alias Pipin yang bikin spot jantung, ketawanya yang
delapan oktaf bikin menggelar sejagat Rupat. Ehehe..rindu jadi anak
kesayanganmu juga mak. Si Epi yang melabeli dirinya Queen, si kampret
yang mendadak ngelawak pas orang lagi Shalat, suka gigit lengan orang,cantik-cantik
seram guys..terus aku juga kangen berlagak seperti preman nantangin Epi
ribut. Si Uni alias Annisa yang selalu pengertian, awalnya saja terlihat galak
padahal dia baik hati dan tidak sombong,nggak tahu deh ya rajin menabung apa
nggak,yang jelas pas aku sakit dia yang nyuapin makan, dipaksa-paksain aku
sampai habis sepiring, sampai sehat pun dia kadang masih suka nyuapin aku kalau
lagi nggak selera makan, Uni terbaik.
Lalu,
ada Butet alias Isma,ini kawan tempat curhat-curhatan soal apapun, kita lebih
sering serasa dalam banyak hal, klop deh pokoknya. Kawan sesebelahan tidur
ternyaman. Ada Yuni yang rajin masak, nggak pernah ngeluh kalau soal masak
walaupun harus setiap hari dia yang masak. Dia orang paling antusias ngasih aku
banyak makan, katanya biar cepat besar. Sampai buat Proker baru dia,
membesarkan aku dan Usman. Manusia kecil di Posko. Azmi si Koordinator Desa (Kordes)
yang kadang-kadang nyebelin tapi aku tahu dia orangnya lumayan care. Deni. Dia
ini manusia yang suka bully aku di Posko dari awal-awal. Heran banget guys
pokoknya aku itu selalu saja salah di mata dia dan lebih parahnya dia senang
banget kayaknya melihat aku tersudutkan.hadeuh..tapi akhir-akhir wak ini
berubah menjadi baik.
Selanjutnya,
ada Usman, ini dia anak Hyperaktif, ADHD, kalau kata anak-anak lainnya,karena
tingkahnya yang nggak bisa diam dan suka ngajak orang ribut, padahal awal-awal
anak itu terlihat pendiam guys..Ada fikra juga, yang selalu mau diajak
main-main ke laut. Anak teknik elektro yang punya muka datar dan bisa bikin
orang takut ini, juga punya sifat seolah melindungi banget kan guys..
So
Guys..aku rindu banget sama kebiasaan kalian semua. Walaupun nggak terceritain
sama aku semuanya di sini.kamu semua belum rindu atau emang nggak rindu sama
sekali?
Kalau
dulu aku lebih nyaman hidup sendiri, bersikeras dengan pendirianku bahwa hidup
sendiri adalah hal terbaik di dunia, itu semua berubah kita harus hidup bersama
kalian. Awalnya yang awkward dan kaku, nggak lama langsung berubah menjadi
kenyamanan.
Pernahkah
terbesit di benak kamu semua? Akan sedekat ini dengan teman-teman KKN?bagaimana
jadinya ketika kedekatan yang kita bangun tiba-tiba runtuh saat masa KKN
berakhir? Tentu kamu akan kembali pada kesibukan masing-masing bukan?
Kita
disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Lalu apakah kamu sama seperti aku?
Yang tiba-tiba ingat wajah-wajah kamu semua beserta kebiasaan-kebiasaan kita.
Ingat cara kamu tertawa,mengejek dan bahkan menangis.
Perpisahan
adalah momen yang paling aku benci. Tapi
mau bagaimana lagi?
Bagaimana
dengan kamu semua?apakah cerita masa KKN masih kamu rawat dan ingat atau
sudah kamu tutup rapat-rapat seiring dengan selalu gagalnya rencana pertemuan
kita?
Sesibuk
apapun kalian,tolong agak disisain seperkian menit waktu buat kita ngumpul
kayak dulu lagi, walau hanya sebentar.. tolong kabulkanlah, wkwk kayak lagu
Andmesh itu yang sering dinyanyiin dan didengerin diPosko.
Barangkali
kita akan melempar ledekan atau komentar terhadap perubahan yang dipatri oleh
waktu pada diri masing-masing. Jika nanti diberi kesempatan bertemu. semoga saja, semesta berbaik hati merancang pertemuan.
Emang
kalian nggak rindu?bohong banget kalau nggak rindu.
Aku
tahu kesempatan kita untuk menuntaskan rindu tak sebanyak dulu. Deadline dan
target hidup telah mengejar kita dari segala penjuru. Aku juga percaya, bukan
aku saja di antara kalian yang menyimpan rindu.
Ok, sudahlah
kawan.kalau sekiranya ada cerita menarik yang mau kalian request buat aku
tulis, di selanjutnya. Silahkan dikasih tahu aku ya..dengan senang hati
akan kukabulkan.
Arigato,
Gozaimazu.
Rriz, 20 Oktober 2019
Mantap kali kamu ruza
ReplyDeleteIni kamu y Azmi Hm
DeleteWah aku terenyuh enyuh
ReplyDeleteUluluu 😂😂
Delete