Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istilah-istilah Dalam Dunia Endorsement, Pemula Wajib Tahu nih!

Istilah-istilah Dalam Dunia Endorsment
Ilustrasi (istockphoto)

Pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan kata endors, kan? Endors dikenal populer sebagai kegiatan pemasaran di media sosial. Kata endorse sebenarnya diserap dari bahasa inggris yang artinya, dukungan, pengesahan atau persetujuan atas sesuatu. Sedangkan praktiknya disebut endorsement.

Melansir dari The Economic Times, “endorsement atau endorse adalah bentuk iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal yang memiliki pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, dan sebagainya dari banyak orang.”

Sependek pengetahuan penulis, endorse adalah kegiatan mempromosikan sesuatu melalui influencer yang dipilih oleh brand / pebisnis.

Kalau dulu, endorse lebih seringnya hanya untuk kalangan artis atau selebgram yang memiliki jumlah pengikut hingga ratusan ribu di media sosial, saat ini kegiatan endorse sudah semakin berkembang pesat, tak hanya artis, tokoh terkenal atau para influencer dengan ribuan hingga ratusan ribu pengikut saja yang bisa melakukan endorsement. Tapi juga bisa dilakukan orang-orang biasa, seperti kita. Hah? kok bisa?

Nah, dalam bahasan kali ini kita akan bahas istilah-istilah yang ada dalam dunia endorse ini, supaya para pemula tahu dan bisa lebih mudah dalam mengambil ancang-ancang untuk terjun dunia influencer ini.

Istilah-istilah Dalam Dunia Endorsement

1. Nano Influencer

Dalam dunia digital marketing, nano influencer adalah pengguna sosial media yang memiliki pengikut dengan jumlah 1000 sampai 10.000, baik itu media instagram, twitter dan tiktok.

Meskipun nano influencer ini belum seprofesional influencer pada umumnya karena pengikutnya yang belum terhitung besar. Akan tetapi, saat ini banyak pebisnis atau brand yang memperhitungkan jasa influencer kategori nano untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.

Melihat profil dari nano influencer biasanya punya khas sendiri, postingan foto selfie, ootd, keluarga, teman dan lainnya. Walau begitu, unggahannya tetap membawa pengaruh pada pengikutnya. Nah, di sini kategori nano akan lebih menjadi alternatif yang efisien, otentik dan terjangkau.

 2. Mikro Influencer

Mikro influencer adalah pengguna media sosial yang telah memiliki di atas 10.000 pengikut di media sosialnya. Hampir sama dengan nano, tipe ini masih berfokus pada keahlian terbatas atau suatu niche yang sesuai dengan mereka kuasai.  Tapi, sekarang ini sudah banyak yang menggunakan jasa mikro karena dipercaya akan lebih memberikan engangement yang lebih besar. Dengan biaya yang tidak terlalu tinggi, kategori ini dapat meningkatkan engangement yang lebih tinggi, efisien, efektif dan lebih otentik.

3. Mid-tier Influencer

Kategori ini biasanya influencer yang memiliki pengikut di atas ratusan, yaitu 100.000 hingga 500.000. Influencer kategori ini biasanya menjangkau lebih banyak audiens dan target market yang lebih luas, hanya saja biasanya memiliki interaksi yang kurang kuat dengan para pengikutnya.

4. Makro Influencer

Makro influencer biasanya disebut dengan selebgram di tanah air, karena followersnya berjumlah 500.000 sampai dengan 1.000.000 di instagram. Jangkauan tayangan kategori ini pun akan lebih luas, hanya saja interaksi dengan followers cenderung terbatas. 

5. Mega Influencer

Kategori ini pengikutnya sudah mencapai lebih dari 1 juta pengikut di sosial media. Kategori ini kadang mencapai target market skala nasional hingga internasional.

6. Engangement rate (ER)

Buat yang masih bingung ER itu apa, ER adalah adalah singkatan engangement rate dalam dunia digital marketing. Istilah ini digunakan untuk menghitung atau mengukur interaksi kita dengan followers, atau seberapa banyak keterlibatan pengikut dengan postingan kita di media sosial. Meskipun kita banjir followers, tapi engangement rate kecil, maka peluang endorse pun tidak begitu besar.

Er sangat penting diketahui influencer maupun pebisnis, untuk mengetahui keterlibatan audiens dengan unggahan mereka. Engangement rate yang dipertimbangkan biasanya berada di atas angka 5 % mulai dari kategori nano, namun ada juga yang di bawah dan malah lebih.

Jika bingung, bagaimana melihat ER, ada beberapa website yang bisa menunjukkan jumlah ER kamu di internet, contohnya inbeat, analisis.io, plank dan masih banyak lagi, cukup dengan mengetikkan username saja.

7. Free Endors / Full Barter

Free endorse / full barter adalah endorse yang sifatnya tidak berbayar, namun tetap menguntungkan kedua belah pihak. Dalam praktifnya, inflencer mendapatkan produk secara gratis dan akan mempromosikan/mereview produk tersebut ke sosial media mereka dengan menyebut nama brand. Biasanya free endorse banyak diminati oleh kategori nano influencers dan tidak menutup kemungkinan juga mikro influencer.

8. Paid Endorse / Paid Promote (PP)

Kalau free endorse tidak mendapatkan bayaran, paid endorse adalah promosi yang berbayar. Biasanya influencer akan menerima produk dan setelah mereka melakukan promosi di akun  sosial medianya, mereka akan menerima bayaran. Ada juga istilah paid promote yang hanya posting bahan/materi dari brand dan setelah itu akan mendapatkan bayaran.

 9. Job Collab

Nah, kalau collab ini influencer masih harus mengeluarkan biaya, hanya saja sudah didiskon dan harganya lebih murah daripada pembeli biasanya. Loh, kok kita lagi yang bayar? Ini sebenarnya pilihan kalian lagi ya sob, jika ingin silakan, jika tidak juga tidak ada yang memaksa, hehhe.

Terus apa dong untungnya buat kita? Buat kamu yang ingin mendapatkan portofolio endorse job collab bisa membantu, apalagi bagi pemula yang belum pernah mendapat endorse. Jadi kalau sudah ada satu atau beberapa postingan review produk, tidak menutup kemungkinan dong brand lain juga akan lirik kamu untuk diendorse.

10.  Brief / Sow

Brief atau Sow adalah scof of work yang merupakan intruksi yang akan atau harus kita sepakati dalam sebuah proyek. SOW ini misalnya 1x foto with produk dan ig story yang artinya kita harus satu kali foto with produk dan review di ig story. Intinya sow ini tergantung kesepakatan influencer dan client.

 11. Rate card (RC)

Rate card adalah tarif awal yang sesuai value/nilai atau kualitas yang dimiliki influencer.

 12. Fee Talent

Fee atau bayaran yang akan diterima influencer.

Ok guys, cukup sekian dulu bahasan kita mengenai istilah-istilah yang ada di dalam dunia endorse. Semoga menjadi tambahan pengetahuan buat kita semua.

Post a Comment for "Istilah-istilah Dalam Dunia Endorsement, Pemula Wajib Tahu nih!"